Girl, Are You Well? - Bab 1

1: Setiap Orang Memiliki Cerita di Hati Mereka

Setiap orang menyimpan cerita di dalam hatinya, ada yang dalam, ada yang dangkal. Ada orang-orang yang memasuki kehidupan kita untuk sementara waktu, meninggalkan jejak di jiwa kita. Bagaimana mungkin kita bisa melupakan mereka?

Di hari-hari yang polos itu, yang tak tersentuh oleh kenyataan hidup yang keras, bagaimana seseorang bisa benar-benar memahami komitmen mendalam dari pernikahan? Saya ingat seseorang pernah berkata, "Cinta yang tidak ditujukan pada pernikahan hanyalah permainan."

Mungkin Anda menganggap ini lucu, tetapi ini memang benar. Tidak peduli seberapa jauh kita mengembara, kita meninggalkan rumah, hanya untuk kembali, didorong oleh suatu tujuan. Kita semua mendambakan kegembiraan, kebahagiaan, tempat yang bisa disebut rumah, dan cinta…

Mungkin ada rasa sakit, kesulitan, dan kelelahan di sepanjang jalan, tetapi kebahagiaan dan kegembiraan juga akan menghampiri kita. Kita semua mengejar cita-cita kehidupan yang sempurna, tetapi kenyataan sering kali tidak sesuai harapan, meninggalkan penyesalan.

Ah, begitulah hidup!

Siapa di antara kita yang tidak pernah merasakan sakit, mengalami kesulitan, atau merasa lelah? Kita semua memiliki tujuan akhir, tetapi perjalanan itu sendirilah yang mengungkapkan hakikat sejati kita, melukiskan potret hidup kita yang jelas.

Kita berlari dan mengejar dengan sekuat tenaga, mencari kesuksesan, tetapi itu tidak mudah. ​​Dalam setiap perolehan, mungkin ada yang hilang.

Oleh karena itu, janganlah terlalu gembira dengan harta benda atau berkecil hati dengan kemunduran. Hanya dengan begitu Anda dapat menemukan jalan di tengah kemenangan dan kekalahan.

Tahun itu, kata-katamu, “Halo, Nak!” mengawali kisah kami.

Dan aku menjawab, “Halo, gadis!”

Mungkin takdir yang halus mengikat kita bersama, seolah-olah kau jatuh cinta padaku, dan aku padamu. Kita berbagi banyak percakapan, topik yang tak terhitung jumlahnya untuk dijelajahi. Namun, mungkin karena takdir, jalan kita berbeda.

Kamu pernah berkata kamu suka mendengarkan ceritaku, selalu diam dan penuh perhatian, sampai kita berdua menjadi karakter dalam cerita kita sendiri. Tahun demi tahun telah berlalu, dan meskipun kita telah berubah, kita masih berharap untuk dikenang.

Apakah keterikatan yang masih membekas di hati kita, atau kerinduan akan cinta yang telah kita bagi?

Aku sering bertanya-tanya bagaimana kabarmu sekarang, apakah hidup memperlakukanmu dengan baik. Lagipula, kita tidak pernah bicara lagi sejak kita kehilangan kontak. Kita berdua tahu masa lalu tidak bisa dikembalikan, tetapi kita masih mendoakan kebahagiaan satu sama lain.

Hidup bukanlah hal yang mudah bagi siapa pun di dunia ini, dan aku tahu itu juga tidak akan mudah bagimu. Aku ingat kepekaanmu—dinginnya musim dingin, panasnya musim panas.

Gadis, aku ingin mengucapkan terima kasih. Dan kepada waktu, aku juga mengucapkan terima kasih. Kau pergi, begitu pula aku. Akankah jalan kita bertemu lagi di negeri yang jauh, atau di suatu tempat yang tak terduga?

Aku tahu satu kata, "selamat tinggal," telah menjadi milik kita selamanya. Jangan salahkan dunia atas perubahannya yang cepat, atau salahkan orang lain. Bukan kamu yang berubah, atau aku, tetapi hati manusia yang mudah berubah.

Kita tidak pernah puas, tidak pernah puas, selalu menginginkan lebih, seolah-olah kita bisa memiliki seluruh dunia. Kita kehilangan diri kita dalam pasang surut keuntungan dan kerugian, menangis di satu saat, tertawa di saat berikutnya.

Hidup hanyalah perjalanan singkat, sebuah kisah yang terus berkembang. Yang penting bukanlah kecemerlangan awal atau akhir, tetapi substansi yang kita tulis dalam narasi. Kita berusaha dan berjuang sepanjang hidup kita untuk membentuk jiwa kita, untuk mencapai pencerahan.

Ah, misteri kehidupan…

Anda mungkin tertawa dan berkata, “Bukankah hidup hanya tentang mencapai pencerahan dan menjadi abadi?”

Namun pencerahan tidak sama dengan keabadian. Untuk mencapai pencerahan berarti menjadi diri sendiri yang sesungguhnya, individu unik yang tidak dapat digantikan.

***

Comments

Donasi

☕ Dukung via Trakteer

Popular Posts