Girl, Are You Well? - Bab 3

3: Semacam Kehangatan

Menderita;

Bagi seorang jenius, itu adalah batu loncatan,

Bagi yang lemah, itu adalah jurang tak berdasar.

Hal-hal yang tampak mudah bagi orang lain sering kali merupakan hasil dari cobaan dan kesengsaraan yang tak terhitung jumlahnya. Anda mengatakan itu mudah? Mungkin sebagian orang terlahir dengan bakat alami, tetapi dengan ketekunan, siapa pun dapat menciptakan kehidupan yang indah.

Dalam perlombaan antara kura-kura dan kelinci, pemenangnya tidak ditentukan oleh kecepatan, tetapi oleh tekad yang teguh.

Saat Anda jatuh, saat Anda tersandung, Anda mendambakan uluran tangan. Namun, terlepas dari apakah seseorang mengangkat Anda atau tidak, pada akhirnya Anda harus mengandalkan kekuatan Anda sendiri untuk bangkit kembali.

Menunggu kesuksesan bukan berarti berdiam diri tanpa melakukan apa pun. Melainkan memberikan segalanya, mengerahkan segenap upaya, lalu menyerahkan sisanya pada takdir.

Apa yang memang ditakdirkan untukmu pada akhirnya akan menemukan jalannya. Apa yang bukan milikmu, bahkan jika kamu meraihnya, akan cepat terlepas dari genggamanmu.

Tak ada yang benar-benar milikku. Aku hanya sekadar singgah di dunia ini, meminjam tubuh yang suatu saat akan kukembalikan.

Jadi, mengapa harus bersedih? Mengapa harus kesal? Bagaimana jika Anda mendapatkannya? Bagaimana jika tidak?

Kebaikan dan keindahan sejati dalam hidup ditemukan dalam karakter seseorang saat ia terbebas dari keinginan. Hanya saat seseorang tidak terbebani oleh urusan duniawi, ia dapat benar-benar berpikiran terbuka.

Tak peduli hidupmu bahagia atau tidak, tak peduli hidupmu sedih atau tidak, kalau kamu tidak bahagia sedetik pun, maka kebahagiaanmu berkurang satu detik.

Meskipun kebahagiaan itu cepat berlalu, kita tetap mendambakannya. Meskipun kita semua berakhir di liang lahat, kita tetap berharap untuk hidup bahagia.

Hidup satu detik, dan hidup akan berkurang satu detik.

Ubah perspektif Anda, jalani hidup satu detik lebih lama dengan setiap tarikan napas.

Saat kita muda, kita hidup dengan penambahan, selalu menginginkan lebih dari ini dan itu.

Namun seiring bertambahnya usia, kita hidup dengan pengurangan, setiap hari berkurang satu hari dari hari sebelumnya. Kita mendambakan setiap hari menjadi bermakna.

Bagaimana hidup bisa bermakna setiap menit, setiap detik? Kita masih membuang begitu banyak waktu, merasa tersesat dan tak punya tujuan.

Hargai waktu, hargai masa kini, hargai orang-orang sebelum Anda. Jangan tunggu sampai mereka pergi untuk menyesalinya.

Apa yang membuat hidup bermakna? Apakah sekadar menemukan kebahagiaan? Mungkin penderitaan juga dapat memberi kita makna.

Berapa banyak air mata kesedihan? Berapa banyak air mata kegembiraan? Orang-orang zaman dahulu menasihati kita untuk tidak terpengaruh oleh keadaan eksternal, sehingga hidup tidak akan begitu melelahkan dan menguras tenaga.

Kita sering mendengar pepatah, “Apa yang tidak dapat Anda miliki adalah yang terbaik.”

Kita cenderung mengabaikan apa yang sudah kita miliki, hanya merasa menyesal dan menyesal ketika kehilangannya. Orang-orang memang keras kepala, menolak untuk meneteskan air mata sampai mereka melihat peti mati.

Oh! Mengapa kita berkata, "Apa yang tidak bisa kamu miliki adalah yang terbaik?" Apa bagusnya sesuatu yang tidak bisa diraih? Itu seperti mencoba terbang dengan berjinjit, hanya untuk menyadari bahwa kamu tidak punya sayap dan bahwa terbang hanyalah mimpi.

Guoguo: Apa kabarmu hari ini?

Meng Jinfei: Bagus sekali, karena kamu ada di hatiku.

Guoguo: Kondisi saya tidak baik, sama sekali tidak baik. Saya sedang pilek dan demam.

Meng Jinfei: Minum lebih banyak air panas.

Guoguo: Kalian anak-anak ceroboh sekali. Yang bisa kalian katakan hanyalah "minum air panas."

Meng Jinfei: Kalau begitu, biarkan aku memberimu kehangatan cintaku! Jadi kamu tidak akan kedinginan lagi.

Guoguo: Seolah-olah itu nyata. Aku akan merasa hangat hanya dengan kamu menggerakkan bibirmu? Kumohon.

Meng Jinfei: Aku membelikanmu beberapa kompres panas. Kompres itu ada di bawah rumahmu.

Guoguo: Haha, kamu ada di bawah di tempatku?

Meng Jinfei: Turunlah dan ambilkan mereka.

Guoguo: Baiklah! Baiklah!



***



Comments

Donasi

☕ Dukung via Trakteer

Popular Posts